First of all,
Happy friday fellas!
ehm,
saya muak..
ehm,
iya..saya muak.Saya muak dengan perseteruan antara pemerintah kampus dan beberapa mahasiswa(peristiwa ini berlangsung di kampus penulis). Perseteruan dari masalah yang cukup sederhana, pemerintah kampus telah menghapus aturan untuk mengadakan ospek for maba. Sementara, beberapa mahasiswa tidak mengindahkan aturan tersebut dengan cara yang "indah" pula(wow! Jangan berani-berani ngatur mahasiswa, gan! :p). alhasil, jadilah ia perseteruan yang cukup sengit di abad ini, walaupun tidak melibatkan busur, badik, batu atau benda-benda perseteruan lainnya. Namun, sekali lagi penulis menyampaikan bahwa perseteruan ini benar-benar SENGIT!
Hasil terburuk(menurut penulis) dari perseteruan ini adalah dengan diBEKUkannya sebagian besar organisasi kampus dan dampak “paling” terburuk tentunya -tidak lain dan tidak bukan- banyaknya mahasiswa/i yang di depak/di tendang/di D-O!!! Eee DODO eeeee, yah suram memang. (=.=! )).
Lantas apa yang saya lakukan?
Di pihak siapakah saya berada?
Haruskah saya memihak salah satu dari mereka?
Dan akhirnya, Saya memilih untuk bersikap apatis. Saya benci untuk bertindak anarkis. Ini adalah sebuah prinsip. Yah, saya memang tidak ahli ber-orasi demi meneriakkan kumpulan kata-kata hingga terbentuk ratusan kalimat yang berisi kekecewaan. Ayolah kawan, sekarang bukan lagi masanya meneriakkan kekecewaan, itu sama sekali bukan solusi, hati ini sudah lelah jangan kau buat ia semakin menderita. Berbagai lini dari system di Negara ini mengalami banyak kecacatan. Well nothing perfect, right? But, let’s do something to change this f**k**g system, better in good way.
Jika in the end segala sesuatunya tidak benar-benar baik, setidaknya jadikan diri kita baik di mata Tuhan, di mata orang tua dan di mata masyarakat. Show to the world that we can! Kita adalah MAHAsiswa, yang MAHAber-etika, yang MAHAcintadamai, yang MAHAcerdas, yang MAHAmenghormati, yang MAHAkreatif dan MAHAinofatif, and the last yang beryaMAHA mio… gehehehe ^^a
*note: mahasiswa yang kena DO kebanyakan senior saya, yang lagi menanti undangan buat seminar hasil. =,=” . hal pertama yang terlintas dalam otak saya adalah, gimana perasaan orang tua mereka, ya? Pasti sedih banget-banget. Fuuh, sampe kapan sih mo nyusahin orang tua mulu? Hmmm, think before it’s too late.
(( oyak! Satu lagi!!! Saya lagi muak dengan ALL SYAHRINI style…so, pliss!! Do not use “yah” in the back sentences you say!!! Pokoknya jangan!!! Jangaaaaaaannnnn…
=___________="
(( is there somebody wake me up when september almost end??? ))
*kucekkucekmata mode on*
23 komentar:
hey kamu yang apatis
jangan sok aman kamu di belakang
ROLLLLIIINNGGGGG
itulah perkataan seniorku ketika ospek dulu
jadi inget masa2 suram 2 tahun lalu >_<
hohohohoo
muahahaha,
alhamdulillah "yiahhh" (=,=), saya engga pernah ikut ospek..
(bangga, dulu bisa jadi anak bandel. :p)
kalau saya gak bakalan direpotkan lagi dengan hal2 kampus atau hanya sekedar memikirkannya..
hehe, maklum..
#adayangbarululus.. >:D
Kok kejadiannya sama kayak waktu gua kuliah di UNAB sih? Lu univ mana?
Waktu itu juga akhirnya gua bersikap apatis kayak lu. Enjoy aja tiap pulang kuliah nongkrong ma temen2 daripada ikut2an demo...
@yudi darmawan: huwaaa, weting det momen ma broo.. huhuhu ^^
@kenni: kampusnya di UNM (univ.neg.makassar), haha, konflik tiap-tiap kampus emang beda2 tipis aja kalo mnurut saya sih.. =,=
alhamdul... lilaaah.... alhamdulilah ga ada ospek...
(ga pake yah kan? :p)
hahahahaha... masih inget jaman maba dulu... :P
ya, repot kalo sudah berurusan sama yang namanya anarki.
kalo dikampus saya mah gak ada ospek. adanya MPA. sama aja sih. haha. duh, tapi kasian bgt ya sampe di DO gitu. :(
aku belum pernah berhadapan dengan kasus seperti itu.
namanya juga mahasiswa ka. kebanyakan dari mereka meski bisa dibilang umur yg buka ababil lagi, tapi nyatanya mereka belum cukup dewasa untuk menentukan sesuatu itu sudah menjadi takdir yg harus deterima.
Saya berharap nanati ketika saya kuliah, saya tidak akan melakukan hal yang seperti kaka senoir kaka koskaki ini. coba bersifat netral saja lah :D
namanya juga mahasiswa ka. kebanyakan dari mereka meski bisa dibilang umur yg buka ababil lagi, tapi nyatanya mereka belum cukup dewasa untuk menentukan sesuatu itu sudah menjadi takdir yg harus deterima.
Saya berharap nanati ketika saya kuliah, saya tidak akan melakukan hal yang seperti kaka senoir kaka koskaki ini. coba bersifat netral saja lah :D
namanya juga mahasiswa ka. kebanyakan dari mereka meski bisa dibilang umur yg buka ababil lagi, tapi nyatanya mereka belum cukup dewasa untuk menentukan sesuatu itu sudah menjadi takdir yg harus deterima.
Saya berharap nanati ketika saya kuliah, saya tidak akan melakukan hal yang seperti kaka senoir kaka koskaki ini. coba bersifat netral saja lah :D
di kampus saya yg ga ada ospek, cuma ada PNDK, tapi denger2 ospek jurusan bakalan di adain...
eemmm... syahrini??? sss***uu hahaha
bagus kalau ospek ditiadakan, karena ga berguna dan hanya mendidik budaya balas dndam senior ke junior
nuel: eaaaaaa _ _a
nurdien: say no to anarki brodah
thya: kasian + senang (akunya) :p
ghos: kasus yang mana nih?
adit: la?? kamu belum kuliah toh? -,-a
affi3: males ngomongin ospek ah, hehe
r10: tul begete! ^^
waduh waduh lg ada perseteruan toh...
damai donk damai...
piss ah...
love and peace forever...
kamu sudah lama ngga menulis artikel baru ya..
But asal jangan muak karena baca artikelnya sendiri yah.. hehehehehe....
penghuni 60: efek dari global warming jadi susah buat damai,ahahaha
ghost writer: hehe, *garukgarukkepala*
topu; jeeh, koq tau? saya bosan dngan artikel saya sendiri. jihihihihi
Akhirnya ada juga wanita yang muak terhadap kata2 ciptaan Syahrini. LOL
ahaha,gimana nggak. tiba2 suka ada aja copyan syahrini di samping saya =,="
Posting Komentar