Emansisapi Wanita

on Kamis, April 21, 2011



Well, well, well, back to me again! Hows life everybody???
Semoga damang-damang wae, yah..hihi

Sebelumnya, saya merasa cukup bahagia setelah (gak sengaja) menyaksikan siaran tivi (inpotainment) mengenai pemberita’an (lagi,lagi dan lagi) mengenai calon artis (menurut saya sih) fenomenal briptu norman. Hahaha! Yup, kabarnya beliau akan segera kembali ke kampung halamannya (well, who care?hehe) dan itu berarti saya tidak lagi akan menyaksikan chela chayya chayya di tivi, becoz kayaknya ampir semua siaran tivi menayangkan pemberitaan beliau + backsound chela chayya chayya. OMG! Namun, sekali lagi saya merasa cukup bahagia karena beliau akhirnya pulang kampung. *mengelus dada*

Oke, kita tinggalkan eporia kamaru sejenak, karena ada satu hal yang juga cukup menyita perhatian saya, seperti judul postingan ini, yaitu emansisapi wanita. Yup, saya memang sengaja mengangkat tema ini untuk dijadikan bahan diskusi(bagi siapa saja yang sempat ngebaca postingan ini). Selain karena hari ini yang bertepatan dengan hari kartini(salam hangat buat Ibu Kartini,hihi SKSD!) juga karena tema ini selalu menjadi perbincangan yang hangat bagi siapa saja(khususnya kaum wanita). Emansisapi adalah sebuah gerakan yang menuntut adanya persamaan hak(hak sepatu gak termasuk, ding!) dari pihak wanita oleh pihak laki-laki. Sekedar info, itu penjelasannya gak karuan(hihihihi), tapi intinya adalah wanita juga bisa ngelakuin “hal-hal” yang “mungkin” ada yang beranggapan bahwa “ada” “beberapa” “hal” yang gak bisa dilakuin wanita dan hanya bisa dilakuin oleh kaum adam. Contohnya, niy yang paling banyak nih, katanya wanita juga bisa kerja di kantoran, wanita juga bisa jadi pemimpin, entah itu jadi direktur(kepala perusahaan), presiden(kepala Negara), ato bahkan jadi kepala rumah tangga (ini pilemnya udah ada nih, suami-suami takut istri.hihihi). dan selain itu, wanita juga bisa berperan dalam berbagai jenis olahraga, tinju, balapan, karate, bahkan pemain bola.(wow, hebat yah?). dan kehebatan lainnya, sekarang sudah banyak lho wanita yang jadi supir angkot, tukang ojek dan ada juga yang jadi pemadam kebakaran!

nah dulunya, hal-hal tersebut emang gak dibolehin lebih tepatnya ‘mungkin’ hal-hal tersebut emang gak bisa dilakuin wanita coz bagaimanapun wanita berusaha sekuat tenaga, pasti ada aspek-aspek yang pada dasarnya tidak dimiliki oleh kaum hawa. But, itu dulu guys! Saat ini seiring dengan gerakan Emansisapi wanita, hal-hal nyata mengenai kepimpinan dalam berbagai bidang yang dipimpin oleh wanita sudah sangat banyak kita temui. Dikantoran, malahan tenaga kerja wanita itu paling banyak dicari lho! Sebab, selain karena mereka cakap dalam hal berkomunikasi, terkadang mereka juga lebih banyak memberikan ide-ide kreatif dibandingkan kaum adam(huwahaha,yang ini infonya kurang akurat :p), dan yang terpenting mereka(para kaum hawa) lebih enak dipandang (makanya kaum adam kudu sering-sering menundukkan pandangannya sebelum terjadi hal-hal yang diinginkan,eh salah ding! Maksudnya hal-hal yang tidak diinginkan. hoho). Dan tidak jarang juga kita temukan perusahaan-perusahaan yang  dipimpin oleh para wanita, beberapa menteri di Indonesia juga banyak yang wanita, kepala sekolah juga, dan masih sangat segar di ingatan kita satu-satunya wanita yang pernah menjadi presiden di Indonesia. Ingat khan? ^_^.

Nah, sepertinya penjelasannya udah PxL (alias Panjang x Lebar) syukur-syukur juga kalau yang baca bisa ngerti maksud yang mau saya sampaikan(hehe,ngek!). sebagai penutup, pendapat saya mengenai emansisapi wanita ato mungkin sekarang yang erat kaitannya dengan para feminis(tapi sepertinya ini lebih ekstrim lagi) sederhana saja sih, Tuhan dah nyiptain pria dan wanita dengan keistimewaan masing-masing. Pria emang diciptakan untuk menjadi seorang pemimpin karena mereka diciptakan lebih kuat dari wanita, dan berbagai karunia lainnya. Demikian juga dengan wanita, Tuhan menciptakan wanita dengan karunia kelemah lembutannya, perasaan yang sangat sensitive, dan yang terpenting kemampuan mereka dalam merawat dan membesarkan anak. So, dibalik kepimpinan sejati para pria sebenarnya ada banyak peran penting yang dimiliki oleh wanita. Seorang pria yang berhasil menjadi pemimpin besar, selalu ada wanita hebat yang mendidiknya sejak ia lahir hingga menjadi dewasa. Yah, itulah ibu. Lalu, selalu ada wanita yang mendukung, memberi semangat, dan sebagai tempat untuk bertukar pikiran guna mecari solusi. Yah, itulah istri. Itulah karunia yang diberikan Tuhan untuk wanita, sehingga tak perlu ada lagi gema-gema yang berisi persamaan hak. ketahuilah wanita, dirimu lebih mulia. ^_^


oya, hari ini juga bertepatan dengan konvoinya nak SMA, heheheh

0 komentar: